🥋 Kisah Dibalik Lagu Rohani

KISAHDIBALIK LAGU BILA TOPAN K’RAS MELANDA HIDUPMU (Kidung Jemaat 439) Puisi-puisi rohani Johnson yang kemudian menjadi lagu itu dengan cepat menjadi populer. Dia menulis lagu hampir setiap hari, dengan rata-rata 200 lagu setahun dan memiliki lebih dari 5.000 himne, termasuk lagu-lagu seperti Higher Ground dan No, Not One, TUHANKUBERJANJI I KISAH DIBALIK LAGU PKJ 140Kisah dibalik lagu-lagu rohani, kidung jemaat, pelengkap kidung jemaat, himne, hymn, Nyanyikanlah Kidung baru, K Kianlama kian parah. Ia memimpin konser padahal ia sendiri tidak bisa mendengarnya. Pada usia 44 tahun, ia menjadi benar-benar tuli. Sejak itu, ia tidak tampil lagi di panggung. Ia berkarya di rumah. Selain itu, ia juga menderita beberapa penyakit lain. Ketika menyanyikan lagu “Kami Puji Dengan Riang”, dari Kidung Jemaat nomor 3, tidak TheLord is My Rock adalah lagu ciptaan Elevation Worship yang dirilis pada tahun 2009. Penyanyi dari lagu ini, Wade Joye, menceritakan kesaksiannya yang sangat luar biasa melalui lagu ini. Saya begitu terberkati dengan kesaksian singkatnya; maka itu, hari ini saya ingin berbagi kepada kalian kisah dari Wade Joye dibalik lagu The Lord is My Adakisah menyedihkan dibalik pembuatan lagu ini. Vokalis band, Bart Millard menulis lagu ini setelah kematian ayahnya akibat menderita kanker. Kisah hidup inilah yang akhirnya diangkat ke layar lebar. Belum lama ini, film berjudul I Can Only Imagine dibuat dan ditayangkan di layar kaca sejak 16 Maret 2018 lalu. Saatmenyatakan penyaliban Tuhan Yesus, kita akan terpikir tentang gambaran Tuhan Yesus dipermalukan dan dipukuli oleh askar pada dua ribu tahun yang Lagudengan judul "HIDUP INI ADALAH KESEMPATAN" berawal pada tahun 2004 disaat anakku yang sulung dipanggil Tuhan melalui musibah kecelakaan lalu lintas. Waktu-waktu itu saya duduk dalam satu keheningan dan merenungkan akan hidup. Judul Lagu: Kemurahan Tuhan. Oleh karna kemurahan Tuhan. Ku ada sampai hari ini. Oleh karna kebaikan Tuhan. BACA JUGA: Lirik Lagu Teteg Ati - Tiara Linggar Lirik Lagu Dunia Tipu-Tipu - Yura Yunita. JanjiMu KISAHNYATA DIBALIK LAGU "JANJIMU SPERTI FAJAR" Siapa yang tidak mengenal lagu rohani "Janji-Mu Seperti Fajar"? Hampir setiap orang Kristen mengenalnya, tetapi tahukah Anda cerita atau kisah nyata . Sekitar kurang dari dua ratus tahun lalu, terjadi sebuah kebangunan rohani besar yang melanda kota Wales. Dan, sama seperti kebangunan rohani sejati lainnya, terjadi banyak pengutusan. Dengan hati yang berapi-api, orang-orang percaya ini mengumpulkan milik mereka dan membawa pesan, kabar sukacita, anugerah keselamatan Kristus ke seluruh penjuru dunia. Banyak yang datang ke India, sebuah tanah yang dikuasai oleh berbagai suku, penyembahan berhala, dan banyak dewa-dewa. Ini adalah tempat yang berbahaya, khususnya di wilayah timur laut Assam, di mana praktek berburu kepala manusia tumbuh subur. Kepala manusia telah menjadi bentuk mata uang dan simbol kekuasaan dan ketakutan. Sebagai seorang misionaris dari Wales yang mulai menyebarkan Injil di seluruh Assam, pertobatan sebuah keluarga dapat menimbulkan kontroversi. Pemimpin penduduk lokal menjadi sangat marah kepada keluarga yang telah berani memeluk agama baru yang dibawa masuk oleh orang asing berkulit putih. Kemarahan pemimpin penduduk setempat semakin meluap dan menimbulkan ancaman serius bagi keluarga tersebut, khususnya kepala keluarga. Apalagi dia telah menceritakan tentang Kristus kepada warga lainnya, yang kemudian percaya dan mengikuti Yesus. Tentu saja, hal ini membuat pemimpin desa tersebut menjadi semakin marah, dan pada suatu hari seluruh penduduk desa diundang untuk menghadiri pertemuan warga. Di hadapan semua orang, pria tersebut dan seluruh keluarganya diperintahkan untuk menyangkali iman mereka. Tetapi, tidak ada yang melakukan hal tersebut. Sebaliknya, dia mengucapkan kalimat sederhana ini “Saya sudah memutuskan untuk mengikut Yesus Tidak akan berpaling, tidak akan berpaling.” “I have decided to follow Jesus Not turning back, not turning back.” Pemimpin desa tersebut menjadi semakin bertambah marah. Dia memerintahkan pemanah untuk membunuh dua orang anak laki-lakinya saat itu juga di hadapannya. Lalu pemimpin desa itu mulai mengancam agar menyangkal imannya. Dan lagi, ia menunjukkan iman yang teguh di tengah gelombang ketakutan yang ada “Walaupun tidak ada yang mengikutiku, aku akan tetap mengikutiNya Tidak akan berpaling, tidak akan berpaling.” “Though no one joins me, still I will follow No turning back, no turning back.? ? Pemimpin desa tersebut memerintahkan untuk membunuh istri dari pria itu. Ketika darah mulai mengalir membasahi tanah, tetap pria itu mengarahkan pandangan imannya kepada Yesus dan berkata “Salib di depanku, dunia di belakangku Tidak akan berpaling, tidak akan berpaling.” “The cross before me, the world behind me No turning back, no turning back.? ? Pada akhirnya, sama seperti istri dan anak-anaknya, pria tersebut dibunuh. Yang lainnya hanya memandang dan menunggu takdir mereka. Namun, pemimpin desa tersebut menjadi gusar. Bagaimana pria ini bisa menunjukkan keberanian yang sedemikian rupa? Apakah yang membuat pria ini berani mati demi Yesus Kristus? Kuasa apakah yang ditemukan dalam Tuhan yang baru ini? Dengan tertegun, pemimpin itu jatuh tersungkur ke tanah. Dia telah melihat begitu banyak kematian di hidupnya, tetapi tidak pernah ada yang sedemikian rupa. Hanya ada satu pilihan. Dia dan seluruh penduduk desa juga, percaya dan mengikuti Yesus. Kisah nyata dibalik lagu yang ditulis pemimpin pujian Hillsong Reuben Morgan ini adalah salah satu gambaran bahwa Yesus adalah sosok yang kita butuhkan dalam hidup. Pengorbanan-Nya di kayu salib patut dibayar dengan hal serupa. Kasih-Nya yang sejati patut dibayar dengan kasih setia yang tanpa menyimpang. Christ Is Enough’. Karena Kristus saja cukup. Kita tidak perlu menambahkan apa pun atau bergantung dengan hal di luar Kristus. Sederhana, kebenaran yang mengubahkan kehidupan, Kristus saja cukup. Misionaris kulit putih dari Wales dan penginjil India yang dipaksa menyerahkan nyawanya itu adalah para pejuang iman yang tetap bertahan teguh menjadi saksi iman bagi dunia. Sumber Jun 08, 2015 in song Semua baik, semua baik, apa yang telah Kau perbuat di dalam hidupku… Lagu “Semua Baik” ini adalah lagu yang paling sering saya nyanyikan bersama Mama, Papa, dan Abang di akhir percakapan melalui skype. Meskipun jarak memisahkan antara Bekasi dan Tokyo, saya sering berkomunikasi dengan mama lewat skype, dan kami selalu mengakhirinya dengan bernyanyi dan berdoa bersama-sama. Dan kalau kita merenungkan kata demi kata dalam lagu ini, kita sungguh terpesona akan kebaikan Tuhan dalam kehidupan. Namun, pandangan saya tentang lagu ini berubah sejak retreat Camp Pemuda bulan Mei yang lalu. Saat berbicara dengan Bang Marolop, dia menyampaikan kisah di balik lagu ini. Kisahnya sendiri diceritakan dari Pak Mangapul Sagala yang juga menjadi pembicara dalam retreat pemuda. Lagu “Semua Baik” ini bukan diciptakan atau ditujukan saat kehidupan kita senang dan sukacita. Di saat itu kita bisa dengan mudah menyatakan bahwa Tuhan baik dan menjadikan semuanya baik. Namun, sebaliknya lagu ini ditulis di masa-masa kelam dan sulit, saat sama sekali tiada harapan dan jalan keluar. Dalam masa dukacita seperti itu, penulis lagu dengan mantap menuliskan lirik “Semua Baik”. Berikut saya ringkas kembali kisah dibalik terciptanya lagu “Semua Baik”, dari sumber Bang Marolop dan beberapa literatur di internet. Semoga bisa menjadi berkat bagi teman-teman semua. Latar Belakang Lagu Semua Baik Semua Baik Pencipta lagu “Semua Baik” adalah Budi Haryanto dan Tommy Widodo vokalis grup band Kristen One Way. Budi Haryanto yang menuliskan bagian refrainnya, sedang Tommy Widodo yang membuatkan bagian baitnya. Budi Haryanto kini sudah tidak ada lagi, dia telah meninggal dunia dengan meninggalkan istri dan seorang anak yang tuna rungu. Tommy yang juga sahabat Budi semenjak sekolah dan gereja dahulu menyaksikan tentang kehidupan Budi Haryanto. Meskipun hidupnya sederhana, penuh pergumulan dengan anaknya yang cacat, menderita sakit, Budi tetap bisa berkat lewat lagu itu, bahwa semua yang Tuhan perbuat adalah baik. Istri almarhum Budi Haryanto yakni Yani juga menyaksikan kebaikan Tuhan dalam kehidupan keluarganya. Waktu itu Budi Haryanto mesti menjalani terapi penyakit di Temanggung, sementara ibu Yani harus bekerja di Solo membiayai keluarga. Dua minggu sebelum meninggal, dalam pertemuan terakhir mereka, Pak Budi yang sudah sangat kurus, hanya kulit yang membalut tulang, berpesan kepada Ibu Yani untuk tetap melayani Tuhan dengan setia. Kini lagu Semua Baik telah dikenal luas oleh masyarakat gereja. Beberapa bahkan ada yang mengkategorikan lagu ini selevel dengan Amazing Grace’ karya John Newton. Lagu Semua Baik menjadi warisan bagi sang penulis dan sangat menolong orang-orang Kristen yang kini berada di masa-masa sulit untuk tetap mempercayai bimbingan dan rencana Tuhan. Terakhir kali saya dan Mama menyanyikan lagu ini hari Rabu lalu, saya kemudian berdoa pula untuk Mama di ulang tahunnya. Dan saya sungguh merasakan kebaikan Tuhan dalam hidup saya. Di saat yang berat dan sulit, Allah tetap ada bersama dengan saya, menopang dan menolong. Memegang terus tangan saya meskipun kadang saya tak menyadari-Nya. Sumber gambar Bahan bacaan Recommended for you Pernahkah Saudara mengalami kesedihan yang dalam? Pernahkah Saudara mengalami peristiwa yang membuat hati Saudara teriris-iris? Pernahkah Saudara mengalami kejadian mengerikan yang sulit dilupakan? Ada seorang wanita pengarang syair lagu rohani yang memiliki pengalaman yang begitu menghancurkan hatinya. Wanita ini bernama Carolina Sandell. Pada waktu dia berumur 26 tahun, dia kehilangan orang yang sangat dikasihi dengan cara yang mengenaskan. Sebelum itu ada baiknya kita berkenalan dulu dengan kehidupan waktu usianya masih remaja, Carolina sudah senang menulis. Dan di usia 15 tahun dia menerbitkan buku kumpulan puisinya yang pertama. Dia juga kemudian menulis artikel-artikel untuk renungan rohani, majalah, maupun terbitan-terbitan berkala di masa itu. Namun sumbangsih dia yang terbesar adalah syair-syair lagu rohaninya. Lagu-lagu dia yang terkenal selain dari Day by Day’ adalah Children of The Heavenly Father’, Great Hills May Tremble’, Come, Let Us Praise Him’, Hide Not Thy Face’, O My Savior’. Total semua syair-syair lagu yang dikarang oleh Carolina berjumlah banyak sekali, yaitu 650 Lengkapnya dapat dilihat di Channel Adi Sap Kisah

kisah dibalik lagu rohani